Cari Blog Ini

Review Commanding Heights

Commanding Heights: The Battle for World Economy adalah sebuah film dokumenter berdurasi enam jam dari PBS (Public Broadcasting Service) yang dimaksudkan untuk menginformasikan tentang ekonomi yang telah memiliki ideologi berbeda tentang pengelolaan pasar, bagaimana mendapatkannya dan di mana kita sekarang, serta apa yang dialami ekonomi dunia modern? . Topik yang dibawakan Commanding Heights merupakan topik yang menarik seluruh topik film di rangkum dalam 3 episode, terdiri dari episode pertama mengenai The Battle of Ideas, kedua mengenai The Agony of Reform dan ketiga The New Rules of the Game
Berdasarkan situs resmi PBS, Ketiga bagian dokumenter tersebut, di buat berdasarkan buku dengan judul yang sama oleh Daniel Yergin, penulis pemenang Hadiah The Pulitzer dan Joseph Stanislaw, seorang ahli terkemuka di pasar global. Buku, aslinya diterbitkan pada tahun 1998 dan telah diperbarui mencakup dua bab penutup bab yang baru sepenuhnya.
Dalam resensi film ini, penulis hanya meresensi sedikit dari film Commanding Heights, dalam episeode pertama film ini kita akan dikenalkan dengan tokoh ekonomi orde lama, yakni John Maynard Keynes dan Friedrich von Hayek Hayek, lalu akan dikenalkan bagaiamana globalisasi pertama terjadi (dunia pada tahun 1910) hingga perang dunia pertama dan revolusi.
John Maynard Keynes adalah seorang ekonom Inggris pada awal abad ke-20 terkenal karena teori revolusioner mengenai penyebab pengangguran dan resesi, para pengikut teori keynes kemudian dikenal sebagai ekonomi Keynesian. John Maynard Keynes adalah produk dari era Victorian dan akhir era Edwardian, masa ketika stabilitas, kemakmuran, dan perdamaian tercapai yakni ketika Inggris menguasai ekonomi dunia.
Keynes adalah keturunan dari seorang ksatria yang menyeberangi Selat Inggris dengan William Sang Penakluk. Keynes ialah orang yang berpendidikan, ketika di Eton dan Cambridge, ia menunjukkan kecerdasan bersama dengan arogansi elitisme yang acuh. Keynes dikategorikan menjadi anggota "borjuis terpelajar". Ide-idenya yang terbaik, datang dari mengotak-atik angka (statistik) dan melihat apa yang harus berarti (analisa).
Keynes diangkat Sebagai penasihat ekonomi untuk delegasi Inggris pada konferensi Versailles pada tahun 1919, ia menjadi yakin bahwa perdamaian Kartago bahwa Sekutu perlu memaksakan Jerman yang akan merusak pemulihan ekonomi Eropa. Karena Keynes tak nyaman, ia mengundurkan diri dan menetap ke pedesaan Inggris, dalam hitungan minggu, ia membawa kritik yang membakar mengenai Konsekuensi Ekonomi Perdamaian, sebuah buku yang membuatnya terkenal. Pada tahun 1920, ia memfokuskan pada isu-isu moneter.
Kehebatan pemikiran Keynes berkembang dan terkenal dengan pecahnya Perang Dunia II, Keynes pindah ke pertanyaan tentang bagaimana untuk membiayai perang dan kemudian bagaimana mengembangkan sistem mata uang pascaperang. Dia adalah salah satu bapak kesepakatan Bretton Woods, yang menghasilkan Bank Dunia dan Dana Moneter Internasional (IMF) dan yang menempatkan sistem nilai tukar tetap
Adapun Friedrich von Hayek adalah seorang yang Lahir di Austria pada tahun 1899, pemenang Hadiah Nobel ekonomi. Hayek adalah seorang penganjur kapitalisme pasar bebas. Dia dikenal karena kritiknya terhadap teori-teori ekonomi yang berlaku abad ke-20, model ekonomi Keynesian dan sosialisme.
Friedrich von Hayek adalah tokoh yang menghubungkan pasca-Perang Dunia I mazhab ekonomi Austria ekonomi untuk memperbaharui dan merangkul pasar pada 1980-an. Hayek adalah Sebuah produk dari Kekaisaran Austro-Hongaria dan keruntuhannya, Dia pergi ke New York City pada tahun 1923 dan terdaftar Ph.D. di New York University. Tapi ia kehabisan uang dan kembali ke Wina untuk melanjutkan pekerjaannya di bidang ekonomi.
Pada tahun 1931 Hayek diundang untuk menjadi seorang profesor di London School of Economics (LSE), London School of Economics telah didirikan oleh Fabian Sosialis pada tahun 1895, dan sejak tahun 1930 telah memiliki reputasi sebagai lembaga kiri, didominasi oleh kaum sosialis dan dikhususkan untuk menyebarkan doktrin-doktrin sayap kiri.
Setelah darui LSE Hayek bermukim lagi ke Amerika dan kini di Chicago, Hayek menulis, Konstitusi Liberty, yang diterbitkan pada tahun 1960. Di dalamnya, ia mengembangkan lebih lanjut salah satu tema yang paling penting: bahwa Laissez-faire tidak cukup. Pemerintah memang memiliki peran yang jelas untuk memastikan pengembangan dan pemeliharaan institusi - undang-undang dan peraturan - yang akan memastikan ekonomi yang kompetitif setelah itu Hayek benar-benar merasa sebagai bagian mazhab di Chicago.
Dari sinilah pertentagan ekonomi bermulai, Keynesian lebih diterima liberalis Amerika dan Hayek lebih diterima komunis Uni soviet, dalam film Commanding Height, pertentangan ini dibawa begitu apik hingga kondisi saat ini.

1 komentar:

  1. mi gue kompas yaa buat tugas pa arisman juga., hehehe tengkyuuu

    BalasHapus