Cari Blog Ini

KUNJUNGAN PRESIDEN OBAMA MENUJU ASIA

  1. Pentingnya Kunjungan Asia

Pada 12 – 19 November ini, Presiden Amerika Serikat Barack Obama akan melaksanakan kunjungannya ke Asia dengan mengunjungi Jepang, Singapura, China dan Korea Selatan berkaitan dengan perundingan masalah ekonomi, perdagangan dan keamanan global.

Lawatan ini akan menjadi tonggak sejarah bagi Obama yang menguji hubungan penting AS dengan negara-negara besar Asia dan tampaknya dia akan mendesakkan dukungan prioritas pada kebijakan luar negeri negara adikuasa, yakni soal senjata nuklir dengan Korea Utara dan Iran, meningkatkan hubungan dengan China dan memelihara hubungan hangat antara AS dengan sekutunya, Korea Selatan dan Jepang.

Namun Obama tidak memasukkan kunjungan ke Indonesia, di mana dia pernah tinggal selama empat tahun semasa kecilnya, suatu periode yang sering dirujuk dalam pidato-pidatonya dan dalam pendekatannya kepada dunia Muslim, hal ini dilatar belakangi pertemuan seluruh pemimpin ASEAN di Singapura telah mencakup dialog Indonesia dan AS.

Juru bicara Gedung Putih Robert Gibbs, Sejak awal Oktober lalu secara resmi menyatakan :

"Presiden akan berkunjung ke Asia bulan depan untuk mempererat kerjasama kami dengan bagian penting dunia ini, mencakup berbagai masalah yang menjadi kepentingan bersama,"

Menurut kelompok kami, Kunjungan merupakan hal yang penting dilakukan oleh setiap pemimpin baik mulai dari pemimpin gelombang kecil hingga pemimpin gelombang yang lebih besar, mulai pemimpin keluarga, pemimpin sekolah, pemimpin kota, pemimpin universitas hingga pemimpin negara. Tambah lagi, kunjungan menjadi penting dan tidak terbantahkan dalam konteks Hubungan Internasional sesuai konteks aliran pemikiran politik internasional baik Neorealis maupun Neoliberal.

Neorealis menganggap negara pada dasarnya buruk dan sulit kerja sama, dan memfokuskan pada konflik Internasional sebagai inti kajian dan Neoliberalis menganggap negara pada dasarnya baik dan mendorong kerja sama, serta memfokuskan pada kerjasama internasional. Meskipun kedua pandangan besar ini bertentangan namun semuanya memandang kunjungan sebagai usaha yang menimbulkan pengaruh sangat besar dan sangat menentukan.

    Contoh terpenting dari kunjungan internasional ialah Pidato Obama di Mesir dalam kunjungan di Timur tengah, Pidato Obama merupakan fase awal perubahan arah kerjasama Islam dan AS serta krisis nuklir dan konflik Palestina-Israel. Buah dari kunjungan ini dibuktikan dunia dengan diakuinya Obama sebagai pemenang nobel perdamaian 2009.

    Prediksi kelompok kami mengenai kunjungan ASIA dalam waktu dekat ialah akan ada sebuah dialog penting antar Perdana Menteri Hatoyama Yukio Hatoyama dengan Presiden Obama pada 13 November mendatang di Tokyo. Selain akan membahas persekutuan bilateral kedua Negara, dialog mengenai Afghanistan yang merupakan fokus pemerintahan Jepang saat ini juga akan menjadi isu hangat.

Sebagai Perdana Menteri Jepang, Yukio Hatoyama dikenal lebih condong ke Asia dibanding AS. Perdana Menteri dari Democratic Party of Japan (DPJ) ini telah mengalahkan Taro Aso dari Liberal Democratic Party (LDP) yang memiliki perilaku bertentangan.


 

  1. Kunjungan Presiden Obama Yang Menakjubkan

Menurut kelompok kami, Obama telah melakukan beberapa kunjungan yang menakjubkan dan sangat berpengaruh, Tiga diantara kunjungan itu ialah kunjungan dadakan menuju Irak, Kunjungan menuju Turki dan kunjungan menuju Mesir. Tema keamanan dan perdamaian sangat jelas tergambar dari ketiga kunjungan ini.

Presiden Obama telah melakukan dua kali kunjungan eropa, satu kali kunjungan timur-tengah dan satu kali kunjungan dadakan menuju Irak. Kunjungan Pertama menuju Eropa terjadi Januari 2009 lalu di ikuti kunjungan dadakan Irak, kemudian kunjungan resmi Eropa pada Maret 2009 dan kunjungan resmi Timur Tengah pada Juni 2009.

Pertama, Kunjungan menakjubkan terjadi Hari Selasa 7 April 2009, Obama melakukan kunjungan mendadak ke Irak dan mengunjungi Camp Victory, kompleks militer Amerika di pinggir Baghdad.

Ia menyatakan penghargaan dan dukungannya kepada para tentara yang menyambutnya di pangkalan itu dan Ia mengatakan sudah waktunya bagi bangsa Irak untuk mengambil alih tanggung jawab atas negara mereka.

Presiden Obama bertemu di Camp Victory dengan panglima pasukan Amerika di Irak, Jenderal Ray Odierno dan dengan Perdana Menteri Irak Nouri al-Maliki dan Presiden Jalal Talabani. Obama mengumumkan rencana untuk menarik sebagian besar pasukan tempur Amerika dari Irak sebelum akhir tahun 2010.

Kedua, terdapat jadwal ketat kunjungan kerja pertama Presiden Obama ke Eropa. Terhitung delapan hari sejak 31 Maret 2009 – 8 April 2009, Obama telah mengunjungi lima negara dan membicarakan beragam topik mulai dari ekonomi hingga terorisme.

Yang terpenting ialah kunjungan menuju Turki, negara berpenduduk mayoritas muslim ini menyaksikan Obama menggelar diskusi meja bundar dengan para pelajar dan mahasiswa. Obama juga menghadiri pertemuan internasional untuk memecahkan masalah terorisme di Pakistan dan Afghanistan.

5 April 2009, Presiden Obama, tiba di Turki, salah satu negara anggota Nato dan salah satu kunjungan pertamanya ke negara muslim. Turki mempunyai arti penting bagi AS, karena selama ini Turki menjadi mitra strategis bagi AS, khususnya dalam blok Nato.

Aksi menakjubkan dalam kunjungan ini ialah pernyataan Obama yang secara tegas mendukung Turki untuk masuk ke dalam blok negara Uni Eropa (UE). Obama memberikan dasar dukungannya kepada Turki, di mana para pemimpin di Uni Eropa di Praha, memutuskan menerima Turki untuk menjadi anggota Uni Eropa yang ke – 27.

Masuknya Turki ke dalam masyarakat Uni Eropa, tidak mudah, karena Perancis sebagai salah satu negara Eropa yang paling besar menolak Turki. Perancis memiliki kekawatiran yang kuat masuknya Turki ke dalam Uni Eropa, di mana komunitas Turki mempunyai andil yang besar dalam meluaskan nilai-nilai Islam ke Eropa.

Ketiga, Presiden Obama tiba di Arab Saudi hari Rabu 3 Juni 2009 dalam pembukaan kunjungan Timur Tengah selama dua hari, Obama dilaporkan memperbaiki hubungan Timur Tengah - Amerika yang dalam kampanye presiden akhir tahun 2008 di istilahkan 'membangun dukungan gerakan Islam'. Dalam pidato hari kedua di Mesir inilah hal menakjubkan dan membuat rute baru hubungan dunia Islam dan barat.

Demi meraih dunia Muslim, Presiden Obama mengunjungi rumah bagi institusi pendidikan Islam tertinggi di kalangan Muslim Sunni, Al-Azhar. Kunjungan yang bermaksud meningkatkan ikatan dengan dunia Muslim secara global.

Inti pidato Obama di Mesir ialah :

1. Bahwa secara pribadi Barack Obama telah mengenal Islam lebih jauh, Islam bukanlah agama kekerasan tetapi agama perdamaian.

2. Warga Islam di Amerika Serikat telah menjadi bagian yang utuh dari Amerika Serikat.

3. Amerika tidak sedang berperang dengan Islam tetapi berperang melawan ekstrim keras yang mengancam keamanan negara Amerika.

4. Amerika akan menarik tentaranya di Afganistan kalau kelompok ekstrim keras telah tidak ada lagi.

5. Amerika mengakui penyerangan ke Irak sebenarnya tidak perlu terjadi. Ini kesalahan Pemimpin sebelumnya. Obama mengakui di negaranya ada sejarah yang kacau dalam menjalin hubungan diplomatik dengan Negara Islam Iran.

6. Amerika menolak perluasan Pemukiman Yahudi di Palestina yang dilakukan Israel

7. Sebagian warga negara Israel mulai membutuhkan terbentuknya negara Palestina.

8.Obama menginginkan tak satu pun di dunia ini memiliki Senjata Nuklir termasuk Amerika Sendiri

Dan yang menakjubkan dari pidato Obama ini, nama Indonesia disebutkan 4 kali, Indonesia yang bagian dari sejarah hidupnya, Indonesia yang cinta damai, Indonesia yang ummat muslimnya toleran kepada ummat lain dan Indonesia yang menghargai hak-hak perempuan.


 

  1. Nobel Perdamaian 2009 bagi Presiden Obama

Seperti dijelaskan sebelumnya Presiden Obama telah melaksanakan tiga rangkaian kunjungan menakjubkan, kunjungan dadakan menuju Irak, kunjungan menuju Turki dan kunjungan menuju Mesir.

Kunjungan Irak menunjukan komitmen Presiden Obama menarik sebagian besar pasukan tempur Amerika dari Irak sebelum akhir tahun 2010 dan mendukung pemerintah mandiri bagi Irak. Kunjungan Turki menujukan Presiden Obama menjunjung perdamaian dan keamanan tanpa pandang bulu berdasar rasional serta kunjungan Mesir menujukan komitmen Presiden Obama terhadap keadaan terbaik dunia Islam dan barat.

Dalam kunjungan Mesir inilah Obama menunjukan kecerdasannya, pidato selama satu jam yang dibawakanya sangat mempesona dan menjadi pusat perhatian seluruh dunia. Dengan tenang dan piawai kata-kata tegas seorang pemimpin terlontar.

Dalam pidato ini Obama menggunakan Ayat 13 Surat Al Hujurat : "O mankind! We have created you male and a female, and We have made you into nations and tribes so that you may know one another"

    Obama juga sangat piawai mengatur akhir pidatonya dengan kalimat yang indah dan bermakana yakni : "Isi Taurat secara keseluruhan mengajarkan perdamaian. Begitu pula dengan Injil yang menyatakn bahwa pembawa perdamaian ialah sebagai anak-anak Tuhan, orang-orang di seleuruh dunia dapat hidup bersama dalam kedamaian. Kita tahu ini adalah cara pandang Tuhan. Sekarang, saatnya kita mengusahakannya di Bumi".

    Selain karena kunjungan menakjubkan, Obama juga memiliki sebuah catatan cantik dalam sidang Dewan Keamanan PBB mengenai perlucutan senjata nuklir dan konvensional hubungan antar negara. Presiden AS Barack Obama mendukung hal ini, meski posisinya dipandang dengan skeptis oleh sejumlah pakar pertahanan AS.

Munculnya Amerika Serikat sebagai kekuatan militer bermula saat Perang Dunia kedua. Sejak itu, anggaran Kementerian Pertahanan AS terus meningkat. Setelah serangan teror 11 September 2001, AS dihadapkan pada tantangan keamanan baru. Presiden George W. Bush berinvestasi dalam sistem persenjataan baru dan modern.

Sebaliknya, pengganti Bush yaitu Presiden Obama, berencana untuk mengurangi persenjataan dan memangkas anggaran pertahanan AS. Kebijakan Obama ditentang oleh para pakar yang konservatif. Pakar pertahanan AS Eric Edelman menilai, Obama tidak akan berhasil. Di masa pemerintahaan Bush, Edelman adalah sekretaris negara di Kementerian Pertahanan.

Amerika Serikat dan Rusia memiliki lebih dari 80 persen persenjataan nuklir dunia. Amerika Serikat memiliki 2.200 hulu ledak, Rusia sekitar 2.790. Dalam suatu pernyataan bersama yang diluncurkan sebelum pertemuan G20 bulan April 2009, Presiden Obama dan Presiden Rusia Dmitri Medvedev mendesak pengurangan dan pembatasan senjata ofensif strategis.

Meskipun Obama mendapat ancaman mengenai kebijakannya namun beragam dukungan mengalir dan berbuah sebuah penghargaan yang tidak ia sangka-sangka yakni Nobel Perdamaian 2009.

Dengan rendah hati dan terkejut Obama mengatakan dalam pernyataan resmi dari Rose Garden di Gedung Putih, Jumat 9 Oktober 2009 :


 

"Saya merasa tak pantas berada sekelompok dengan para pemenang terdahulu, Penghargaan ini saya anggap sebagai panggilan untuk segera bertindak. Saya tak melihatnya sebagai pencapaian pribadi, melainkan pengakuan untuk leadership Amerika"


 

    Obama merupakan Presiden AS keempat yang memenangkan Nobel Perdamaian, setelah Theodore Roosevelt (1906), Woodrow Wilson (1919), dan Jimmy Carter (2002). Sedangkan dari anggota Partai Demokrat, Obama ialah orang ketiga yang memenangkan penghargaan ini setelah Wakil Presiden Al Gore (2007) dan Jimmy Carter (2002). Penghargaan ini bernilai 10 juta krona Swedia atau setara dengan Rp 13 miliar. Rencananya penghargaan ini akan diberikan di Oslo, Norwegia, pada 10 Desember mendatang.

    Pro dan kontra mengenai hal ini terus mengalir dan diantara tokoh-tokoh yang berpendapat positif mengenai hal ini ialah Fidel Castro, Presiden Perancis Nicolas Sarkozy, ketua Komite Hadiah Nobel Norwegia, Thornbjörn Jagland, Kanselir Jerman Angela Merkel, Mantan presiden Finlandia, Martti Ahtisaari dan pemenang Hadiah Nobel Perdamaian 2005, Mohammad el Baradei, beliau berpendapat:


 

"Dia menekankan pada dialog sebagai cara penyelesaian konflik, komitmennya untuk tidak tergantung pada senjata nuklir. Dia mengulurkan tangan di tengah perbedaan, punya pemahaman bahwa kita adalah satu keluarga, meski beragam ras, warna kulit atau agama. Dia membangkitkan kembali harapan, bahwa kita dapat menciptakan perdamaian dunia dan mengandalkan sistem keamanan yang sejajar dan seimbang."


 

Tokoh-tokoh yang berpendapat negatif mengenai hal ini ialah Hamas yang diwakili Sami Abu Zuhri, Juru bicara Taliban Zabihullah Mujahid, Presiden Venezuela Hugo Chavez menurut Chavez :


 

"Apakah yang telah dilakukan Obama selama ini layak untuk mendapatkan penghargaan ini? Juri hanya memfokuskan pada harapan-harapannya tentang penghapusan senjata nuklir dunia, namun melupakan peranannya dalam menempatkan batalyonnya di Irak dan Afghanistan, dan keputusannya untuk mendirikan markas militer baru di Kolombia,"

Menurut Chavez, pemberian Nobel kepada Obama ini seperti memberikan hadiah kepada pelempar bola dalam baseball hanya karena dia berjanji akan memenangkan 50 pertandingan dan mengalahkan 500 orang pemukul. Hal ini sangat tidak realities.


 

  1. Kunjungan Menuju Asia, Rute dan Alasan

Minggu ini, Presiden Amerika Barack Obama akan melakukan kunjungan kepresidenan yang pertama ke kawasan Asia. Dalam lawatan kali ini, Presiden Obama akan berkeliling Asia selama 10 hari. Sebelumnya Obama telah melakukan kunjungan ke berbagai negara di Eropa dan kawasan Timur Tengah. Jepang akan menjadi negara Asia pertama yang dikunjungi Obama.

Awalnya, Obama akan terbang ke Negeri Matahari Terbit pada Kamis (12/11). Namun, Washington meminta penundaan waktu sehari. Penundaan ini dilakukan agar Obama dapat menghadiri peringatan mengenang 13 tentara AS yang menjadi korban penembakan di pusat militer Fort Hood, Kamis (5/11) lalu, waktu setempat.

Menurut rencana awal, setelah kunjungan dua hari di Jepang, Yang fokus utamanya adalah membahas persekutuan bilateral kedua Negara yang mulai sedikit berdeda, dialog mengenai Afghanistan yang merupakan fokus pemerintahan Jepang saat ini juga akan menjadi isu hangat.

Perdana Menteri Hatoyama adalah pemimpin beraliran kiri-tengah, beliau menjanjikan perombakan politik domestik Jepang yang selama lebih dari setengah abad menganut paham konservatif. Dia disebut-sebut dapat mewujudkan hubungan yang lebih sejajar dengan Washington, sekutu tua Tokyo.

Hatoyama sering mengkritisi gaya kapitalisme dan sifat fundamentalis pasar AS yang disebutnya tak bermoral dan merugikan hidup banyak orang. Dia bahkan menyebut kegagalan AS dalam perang Irak dan krisis finansial yang terjadi merupakan akhir dari era globalisasi AS dan dimulainya era multipolar.

Lebih dari setengah abad LDP berkuasa di Jepang. Dan selama masa itu Jepang selalu menjaga hubungan dekatnya dengan negara adikuasa AS. kini Democratic Party of Japan (DPJ) berhasil mengalahkan Liberal Democratic Party (LDP), maka akan terjadi perubahan besar-besaran di Jepang, terutama kebijakan luar negeri. Hatoyama menyebutkan pertumbuhan China yang pesat, disertai dengan ekonomi Jepang yang meningkat, dapat menjadikan kawasan Asia memiliki satu mata uang seperti di kawasan Uni Eropa.

Presiden Obama akan melanjutkan perjalanan ke Singapura untuk menghadari KTT APEC. Obama pertama akan tiba di Jepang, kemudian menghadiri forum KTT Kerjasama Ekonomi Asia Pasifik (APEC) di Singapura. Dia akan mengadakan apa yang menurut Gedung Putih sebagai pembicaraan resmi pertama antara pemimpin AS dengan semua pemimpin 10 negara anggota Perhimpunan Bangsa Bangsa Asia Tenggara (ASEAN), termasuk penguasa militer Myanmar

Selanjutnya, Obama meneruskan lawatannya ke China dan Korea Selatan. Beberapa pihak memperkirakan, kunjungan tersebut akan membuat Obama bekerja lebih keras lagi untuk menciptakan dialog yang arif dan kondusif bersama para pemimpin negara-negara Asia yang sedang dilanda isu hangat.

Korea Selatan masih bersinggungan dengan nuklir Korea Utara, China berkutat dengan masalah perdagangan dan Jepang belum memperlihatkan indikasi sepakat atas permintaan Washington untuk memindahkan pusat militer AS ke Pulau Okinawa.

"Kepopuleran Obama akan menjadi nilai tambah pada kunjungannya mendatang," ujar James Mann, pakar politik Asia di Johns Hopkins University School of Advanced International Studies, Washington. Walaupun sebagian besar penduduk Asia terjebak dalam sebuah narasi yang menyebutkan bahwa Obama adalah presiden kulit hitam pertama di AS, namun nama Obama tetap tidak akan sepopuler dirinya di Eropa.

China sebagai negara ekonomi terkuat di Asia ini masih menunjukkan kewaspadaannya terhadap pemerintahan Obama. Siapapun yang menjadi Presiden AS tidak akan bersahabat dengan China. Alasannya ialah Bagi AS, China merupakan salah satu pesaing yang kompetitif.

Secara umum Obama akan mempromosikan agenda kebijakan luar negerinya melalui kerja sama Asia. Isu-isu ekonomi, keamanan global, nonproliferasi nuklir, energi, dan perubahan iklim serta sejumlah hal berkaitan yang berada dalam daftar agendanya.


 

  1. Kunjungan Menuju Asia, Minus Indonesia

Salah satu alasan Presiden Amerika Serikat Barack Obama menunda kunjungannya ke Jakarta adalah karena ia ingin dua puterinya, Malia dan Sasha, juga bisa datang ke Indonesia. Menurut Duta Besar RI untuk AS, Sudjadnan Parnohadingrat, keinginan Obama untuk mengajak kedua puterinya itu ke Indonesia diungkapkan oleh Wakil Menteri Luar Negeri AS Kurt M. Campbell ketika kedua tokoh ini berdialog.

Obama tidak jarang menceritakan kepada Malia (11) dan Sasha (8) berbagai kenangan dan pengalaman saat menghabiskan sebagian masa kecilnya di Indonesia. Alasan ini yang digunakan Presiden Obama dan menarik perhatian dari informasi-informasi yang tidak diinginkan.

Obama sempat mengupayakan agar kedua puterinya bisa berangkat dengannya dalam rangka kunjungan ke Indonesia November ini. "Tapi kepala sekolah tidak bisa memberikan ijin karena saat ini bukan masa liburan" ucap Parnohadingrat kepada antara, tambahnya. Malia dan Sasha bersekolah di Sidwell Friends School di Washington DC.

Di sekolah swasta itu, Malia saat ini menjadi murid kelas enam, sementara Sasha murid kelas dua.Puteri mantan presiden AS Bill Clinton, Chelsea Clinton, juga pernah menjalani pendidikan di sekolah yang sama.

Seperti yang diumumkan oleh Juru Bicara Kepresidenan Dino Pati Djalal serta Kedutaan Besar AS di Jakarta, Presiden Obama dan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono telah menyepakati bahwa kunjungan Obama ke Indonesia akan dilakukan tahun depan.

Kesepakatan itu dicapai ketika keduanya secara informal melakukan pertemuan di sela-sela pelaksanaan KTT G-20 di Pittsburgh akhir September lalu. Sebelumnya, Obama disebut-sebut akan berkunjung ke Indonesia pada November ini, saat dirinya melakukan lawatan ke beberapa negara Asia.

Dengan tidak hadirnya Presiden Obama menuju Indonesia, namun pada tanggal 18 Februari 2009, Menteri Luar Negeri Amerika Serikat Hillary Clinton telah berkunjung ke Indonesia. Para analis melihat kunjungan ini sama pentingnya dengan kunjungan Obama yakni untuk memperbarui hubungan dengan negara-negara Asia.

Adapun ketika Hillary mengunjungi Indonesia alasan utamanya ialah dunia Islam Indonesia, keadaan strategis Indonesia dalam melawan terorisme dan mencari pendekatan baru bagi penyelesaian konflik di Timur Tengah menjadi fokusnya.

    Sebagai Penutup dari kelompok kami, seperti kita diketahui bahwa salah satu tujuan Kunjungan indonesia Presiden Obama yang gagal november ini ialah Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta, Menurut kelompok kami tiga hal yang sebaiknya kita lakukan sebagai mahasiswa.

Pertama, menunjukan pada Obama bahwa Mahasiswa Indonesia yang diwakili kampus UIN Jakarta ialah mahasiswa yang Pluralis, Islamis dan Demokratis, Kedua, menunjukan pada Obama bahwa Mahasiswa Indonesia ialah Humanis dan Cinta Lingkungan Hidup serta Ketiga, mari jaga
negeri ini dari tindakan yang merugikan seperti menimpa kegagalan kunjungnan klub sepak bola raksasa Manchester United (MU) ke Indonesia yang ternyata terorisme sebagai pelakunya dekat dengan kampus tercinta.

0 komentar:

Posting Komentar