Pervef Musharraf (Foto: apakistannews.com)

LONDON - Mantan Presiden Pakistan Pervez Musharraf memperingatkan kemungkinan terjadinya kudeta baru. Peran militer menurut Musharraf dianggap pihak yang memberikan ancaman terbaru bagi pemerintah.

Pensiunan jenderal ini menyebutkan jika pimpinan militer Pakistan Ashfaq Pervez Kayani bisa saja terpaksa mengambil alih pemerintahan yang dipegang Presiden Asif Ali Zardari.

Menurut Musharraf, Zardari memang pantas diganti karena dianggap gagal mengatasi aksi militansi dan ekonomi yang terus menurun.

Alasan mengapa Musharraf memperkirakan adanya percobaan kudeta baru, tidak lepas dari adanya bukti krisis yang terjadi saat pertemuan dengan Presiden Zardari, Jenderal Kayani dan Perdana Menteri Yousuf Riza Gilani.

"Anda lihat sendiri foto pertemuan ketiga tokoh itu. Jelas sekali mereka tidak membicarakan tentang cuaca. Ada pembicaraan serius saat itu, tapi yang jelas tekanan berada pada pimpinan militer," ungkap Musharraf seperti dikutip AFP, Kamis (30/9/2010).

Pria berusia 67 tahun tersebut merasa situasi yang dialami Jenderal Kayani saat ini sama dengan dia alami pada 1998 hingga 1999. Saat rentang waktu itu, Musharraf melakukan aksi kudeta terhadap Perdana Menteri Pakistan Nawaz Sharif.

(faj)