ISRAEL DAN IMPERIALIS
Ngeliat debat tv-one, 14 jan 2008, Novriantoni Kahar dari JIL hebat banget argumentasi konflik Israel Palestine, terus seputar Imperialisnya dengan analisa yang luar biasa rapi,, ngobrolin imperialis di debat itu dan ternyata soal imperialis ini terinspirasi dari wawancara ma ka ali,, duh, kapan mi jadi inspirator smisal gtu ya!!
Serangan Israel jadi penghukuman kolektif keseluruh warga Gaza karena tindakan sejumlah serdadu Hamas. Gempuran itu juga jadi reaksi yang jauh melampaui proporsi. Ini memang doktrin Israel sejak ia berdiri: menyerang besar-besaran dengan mendefinisikannya sebagai pembalasan; atau menyerang duluan dengan dalih mencegah ancaman potensial menjadi aktual; taktik pre-emptive strike temuan Israel ini kemudian ditiru AS di Irak.
Doktrin Israel yang lainpun sangat penuh optimistis, dari talmudznya ditulis, tidak ada kehidupan tanpa udara dan begitu pula tidak ada kehidupan tanpa israel, Hebat-hebat emang pemikiran yang dibangun bangsa para nabi ini,,
Pelajaran yang dapat kita ambil dari konflik Gaza ini banyak lo, masih banyak pastinya yang saya yakin!!
oh iya ngobrolin imperialispun isinya begini,,
"Pengaruh kaum imperialis di Indonesia tidak selalu negatif. Tidak sebagaimana yang selalu didengung-dengungkan oleh sebagian kalangan muslim saat ini bahwa kemunduran Islam dikarenakan pengaruh kolonialisme di masa silam. Makanya saya berusaha untuk merekonstruksi sejarah Islam Indonesia di masa kolonialisme dengan cara melihat masalah itu dari berbagai aspeknya. Tidak hanya dari aspek ideologis, tetapi juga aspek praktis dan aspek institusional."(http://islamlib.com/id/artikel/kolonialisme-tak-selalu-berdampak-negatif-bagi-islam)
Seandainya Portugis yang sangat anti Islam tidak masuk ke Indonesia, tentu tidak ada Fatahillah, tentara Indonesia jadi cukup kuat karena ada imperialis yang perlu diusir. Amerika besar karena perang. Eropa bersatu karena ada Nazi dan Komunis. Cina sekarang kuat karena pernah lama menderita. Jepang jadi negara ekonomi paling kuat setelah dibom Amerika. Kita berharap Palestina, Hamas kelak akan menjadi bangsa yang besar setelah lama tertindas Israel.
Wallahu 'alam,,
Serangan Israel jadi penghukuman kolektif keseluruh warga Gaza karena tindakan sejumlah serdadu Hamas. Gempuran itu juga jadi reaksi yang jauh melampaui proporsi. Ini memang doktrin Israel sejak ia berdiri: menyerang besar-besaran dengan mendefinisikannya sebagai pembalasan; atau menyerang duluan dengan dalih mencegah ancaman potensial menjadi aktual; taktik pre-emptive strike temuan Israel ini kemudian ditiru AS di Irak.
Doktrin Israel yang lainpun sangat penuh optimistis, dari talmudznya ditulis, tidak ada kehidupan tanpa udara dan begitu pula tidak ada kehidupan tanpa israel, Hebat-hebat emang pemikiran yang dibangun bangsa para nabi ini,,
Pelajaran yang dapat kita ambil dari konflik Gaza ini banyak lo, masih banyak pastinya yang saya yakin!!
oh iya ngobrolin imperialispun isinya begini,,
"Pengaruh kaum imperialis di Indonesia tidak selalu negatif. Tidak sebagaimana yang selalu didengung-dengungkan oleh sebagian kalangan muslim saat ini bahwa kemunduran Islam dikarenakan pengaruh kolonialisme di masa silam. Makanya saya berusaha untuk merekonstruksi sejarah Islam Indonesia di masa kolonialisme dengan cara melihat masalah itu dari berbagai aspeknya. Tidak hanya dari aspek ideologis, tetapi juga aspek praktis dan aspek institusional."(http://islamlib.com/id/artikel/kolonialisme-tak-selalu-berdampak-negatif-bagi-islam)
Seandainya Portugis yang sangat anti Islam tidak masuk ke Indonesia, tentu tidak ada Fatahillah, tentara Indonesia jadi cukup kuat karena ada imperialis yang perlu diusir. Amerika besar karena perang. Eropa bersatu karena ada Nazi dan Komunis. Cina sekarang kuat karena pernah lama menderita. Jepang jadi negara ekonomi paling kuat setelah dibom Amerika. Kita berharap Palestina, Hamas kelak akan menjadi bangsa yang besar setelah lama tertindas Israel.
Wallahu 'alam,,
0 komentar:
Posting Komentar