RIDHO ALLAH PADA RIDHO ORANG TUA -M A Faris-
Assalamualaikum Warohmatullahi Wabarokatuh
Alhamdulillahirobbil
‘alamiin. Washshalatu wassalamu ala ashrofil ambiyai warmursalin saidina
muhammadin wa ‘ala alihi washahbihi wasallam, amma ba’du.
Qola Nabiyullah SAW :
RIDLOLLOOHU FIRIDLOL
WALIDAIN, WA SUKHTULLAH FISUKHTIL WALIDAIN
Bapak dan ibu guru yang saya hormati, Panitia
kegiatan yang saya banggakan, Dan teman–temanku seperjuangan yang saya sayangi
.
Puja dan puji
syukur marilah kita panjatkan kepada Allah Azza Wa Jalla, yang senantiasa
memberikan nikmatnya, nikmat iman, nikmat islam dan nikmat sehat sejahtera, Semoga
kita semua dicatat sebagai hamba yang teguh imannya, dalam menegakan syiar
agama Islam !!
Sholawat
dan salam senantiasa dicurahkan kepada Rosululloh SAW, kepada keluarga, para sahabat
dan para pengikut yang setia mengikuti jejak langkahnya hingga akhir masa.
Hadirin yang
dirahmati Allah,
Dalam kesempatan ini saya akan mengangkat tema
tentang “Ridho Allah ada pada Ridho kedua orang tua”. WAJIB hukumnya meraih
ridho orang tua dengan membuat mereka gembira dan HARAM hukumnya mengundang
murka orang tua dengan membuat mereka kecewa, sebagaimana sabda Rasulullah
SAW
RIDLOLLOOHU FIRIDLOL
WALIDAIN, WA SUKHTULLAH FISUKHTIL WALIDAIN
Ridho Allah ada pada Ridho Orang
Tua dan Murka Allah ada pada murka orang tua
Ibu
telah mengandung dan melahirkan kita dengan susah lalu bertambah susah setiap
bulannya. Sejak kecil kita dipelihara penuh dengan kasih sayang. Bapak mencari
nafkah untuk bekal kita, tidak mengenal waktu, penuh semangat mencari nafkah agar
kita tumbuh kembang sempurna. Tak terbayangkan agungnya jasa mereka dan apa
yang terjadi jika kita tidak dibimbing oleh mereka !!
Hadirin
yang dirahmati Allah !
Kemarin saya melewati sebuah SD dan mendengar :
“Kasih ibu, Kepada beta,
Tak terhingga sepanjang masa
Hanya memberi, Tak harap kembali, Bagai sang surya menyinari dunia.”
Lalu saya melewati sebuah SMP dan mendengar :
“Ribuan kilo jalan yang kau tempuh, Lewati rintangan untuk
aku anakmu
Ibuku sayang masih terus berjalan, Walau tapak kaki penuh
darah penuh nanah”
Terakhir saya melewati sebuah SMA dan mendengar :
“Dengar laraku, suara hati ini memanggil namamu, karena
separuh aku dirimu 2X”
Jangan
salah ! ketiga lirik ini bercerita cinta kedua orang tua kepada buah hatinya,
kasih ibu kepada anaknya itu tak terhingga sepanjang masa, hanya memberi tak
harap kembali, semua untuk siapa ?? lalu ibu juga rela menempuh jalan ribuan
kilo meter, meski penuh rintangan, kaki berdarah bahkan bernanah, semua untuk
siapa ??
kemudian
bila kita bertanya kepada orang tua kita, siapa nama yang selalu ayah dan bunda
panggil dalam setiap air keringat dan air mata yang menetes, saya yakin ainul
yakin, tidak lain tidak bukan adalah nama kita anaknya. Kenapa ?? Karena
separuh aku dirimu (dirimu3X kita semua anaknya adalah separuh jiwa orang
tua kita), bila kita senang orang tua juga ikut ?? kita sedih orang tua juga
ikut ??
Hadirin
yang dirahmati Allah
Sepantasnya
kita berterima kasih kepada mereka, dengan mengikuti segala perintahnya, buatlah
orang tua kita tersenyum bahagia. Kita tak pantas membangkang apalagi melawan
kepada orang tua. Alangkah dosanya jika kita berbuat demikin karena Allohpun
akan murka kepada anak yang durhaka. Ridho Allah ada pada Ridho Orang Tua
dan Murka Allah ada pada murka orang tua
Hadirin
yang dirahmati Allah
Marilah
kita berbakti kepada orang tua kita dengan sungguh-sungguh. Mungpung orang tua
kita masih hidup. Alangkah senangnya mereka jika kita dapat mentaatinya.
Mari
sama-sama berdoa “Allahummagfirli wa... “ Ya alloh ampunilah dosaku dan
dosa kedua orangtuaku sebagaimana mereka mengasihi aku sejak kecil, amin
Hadirin
yang dirahmati Allah !!
Itulah yang bisa saya sampaikan. Kekurangan dan
kelebihannya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalam mualaikum
0 komentar:
Posting Komentar