Cari Blog Ini

TANGAN DI ATAS LEBIH BAIK DARI TANGAN DI BAWAH -Fardja-


ASSALAMUALAIKUM ....
Alhamdulillahirobbil’alamiin  wabihii nashta’iinu ‘alaa umuriddunya waddiin washsholaatu wassalaamu ‘alaa ashrofilambiyaa-i walmursaliin sayyidinaa muhammadin wa ‘alaa aalihi washobbihi ajmain. Amma ba’du.
RASUL BERSABDA : AL YADUL ULYA KHAIRUM MIN YADIS SUFLA
Bapak dan ibu guru yang saya hormati, Panitia kegiatan yang saya banggakan,
Dan teman–temanku seperjuangan yang saya sayangi .
Segala puji bagi Alloh yang telah memberikan nikmat iman dan islam kepada kita. Sholawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan kepada habibana wanabiyyana, Muhammad SAW. Beserta keluarga, shahabat, dan para pengikutnya salam akhir jaman.
Hadirin Rohimakumulloh
Dalam momentum tahun baru hijriyah 1433 ini, kita semua sebagai umat Islam masih dilanda banyak penyakit jiwa. Salah satunya adalah ketergantungan yang tinggi terhadap aktor-aktor asing dan disini saya menawarkan obat mujarab bernama kemandirian. Islam mengajarkan semangat hidup mandiri dan menghindari meminta-minta.
Kalau mau jujur, dari sisi ekonomi
KITA SUDAH MANDIRI ATAU BELUM ??
dari sisi politik dan sosial,
KITA SUDAH MANDIRI ATAU BELUM ??
dari sisi pendidikan, teknologi atau budaya.
KITA SUDAH MANDIRI ATAU BELUM ??

Hadirin Rohimakumulloh
AL YADUL ULYA KHAIRUM MIN YADIS SUFLA
TANGAN DI ATAS LEBIH BAIK DARI TANGAN DI BAWAH
Hadis ini bukan hanya berarti orang yang memberi lebih baik dari pada yang menerima. Namun isi hadis ini lebih luas, hadis ini mengajarkan kita semangat mandiri dan menghindari meminta-minta (semangat menjadi tangan diatas dan menghindari menjadi tangan dibawah).
Inilah penyakit kronis umat islam, kita kekurangan semangat mandiri kita tidak mau menjadi tangan diatas dan kita lebih asyik menjadi tangan dibawah.
Hadirin Rohimakumulloh
Nabi Muhammad SAW juga mengajarkan umatnya untuk hidup mandiri. beliau ADALAH seorang yang sangat mandiri. Beliau mengerjakan pekerjaan berat, beliau menambal jubahnya sendiri, beliau menjahit sepatunya sendiri dan melakukan setumpuk pekerjaan rumahnya sendiri.
Ada kisah suatu hari Nabi SAW dan para Sahabat melakukan sebuah perjalanan dan perlu beristirahat. Ketika hendak mengolah makanan, para sahabat berebut ambil bagian.
Para sahabat bersautan “Aku yang menyembelih kambingnya.” “Aku yang mengulitinya.” “Aku yang mengambil Air” dan sebagainya. Nabi SAW tidak mau kalah. Beliau berkata, (angkat jari n berkata) “Aku yang mencari kayu bakarnya.”
Hadirin Rohimakumulloh
Mendengar suara Nabi SAW, para Sahabat kemudian menoleh padanya dan berkata, “Wahai rasul, engkau adalah pemimpin kami, biarkan kami saja yang mengerjakan semuanya dengan lancar. Lebih baik Engkau istirahat saja.”
Namun Nabi SAW bersabda, “Aku tahu, kalian pasti mampu mengerjakan semua ini, tapi Allah tidak suka melihat hambanya mendapat perlakuan istimewa seperti ini.” kemudian beliua meninggalkan para Sahabat menuju padang pasir untuk mengumpulkan kayu bakar.

Hadirin Rohimakumulloh
AL YADUL ULYA KHAIRUM MIN YADIS SUFLA
TANGAN DI ATAS LEBIH BAIK DARI TANGAN DI BAWAH
Semangat mandiri tidak datang dengan terus kita bilang WOW sambil koprol gitu
 tapi semangat mandiri akan datang bila ada kemauan untuk memenuhi kebutuhan hidup dengan bekerja keras agar terhindar dari sikap meminta-minta.
 Dalam Islam, meminta-minta bukan hanya Masalah buat loe, tapi juga masalah buat kita. Meminta-minta adalah pekerjaan hina, harus dijauhi, kecuali dalam keadaan sangat terpaksa.
Islam tidak melarang menerima pemberian orang lain, akan tetapi menjadi pemberi, menjadi tangan di atas jauh lebih baik dan mulia.
Saya mau tanya, tolong angkat tangan.. Siapa yang mau menjadi tangan di atas ?? siapa yang mau menjadi tangan di bawah ??

Hadirin Rohimakumulloh
Itulah yang bisa saya sampaikan. Kekurangan dan kelebihannya mohon maaf yang sebesar-besarnya.
Wassalam mualaikum 

0 komentar:

Posting Komentar