YA RASULULLAH SALAMUN ALAIK (NM)
“Ya
Rasulullah salamun Alaik…..Ya Rafi ……….”
Allah sempurnakan kanjeng Nabi. Tubuh dan ilmu serta
perangai
Tak ada tubuh ilmu perangai. Lebih sempurna dari sang Nabi
Tubuh Nabi terbaik dengarlah. Putih dan bersih bercampur
merah
Wajahnya cantik tingginya sedang. Mulutnya manis indah di
pandang
Giginya
rata putih bersinar. Bagai mutiara sungguhlah benar
Lidahnya
pasih terang dan nyata. Kata-katanya bagai permata
Matanya
terang sungguh umpama. Mamakai sifat selama-lama
Alisnya
cerah jika di sifat. Umpama bulan pertama tepat
Keningnya bercahya luas. Sebagai bulan malam purnama
Jenggotnya tebal hitam rupanya. Tubuhnya sangat harum
baunya
Jika dilihat pertama kali. Terasa seram haibah sekali
Tetapi jika kita ikuti. Terasa cinta di dalam hati
Tangannya
lemas di kata orang. Sebagai bunga jika dipandang
Jika
memegang tubuh seorang. Tercium harum bukan kepalang
Sehingga
dapat diketahui. Orang tersebut di sentuh Nabi
Rambutnya
ikal bukan keriting. Kata-katanya wahyu dan penting
Cahayanya Nabi terang sekali. Hingga terlebih dari mentari
Maka tak nampak bayangan nabi. Bagai cahaya bulan mentari
Hati Nabi pun sepanjang umur. Tak ngantuk meskipun mata
tidur
Dan pula Nabi tak pernah mimpi. Dan tak menguap sama sekali
Dan
tubuh Nabi tak dihinggapi. Nyamuk dan lalat karenalah suci
Jika
berjalan enteng badannya. Duduk dimajlis tinggi pundaknya
Dan
sangat halus sebagai kapas. Jalan di pasir tidak berbekas
Tatapi
jika jalan di batu. Terlihat bekas sudah lah tentu
Dan sungguh Nabi jika di pandang. Umpama matahari yang
terang
Dari jauhpun sungguhlah nyata. Tampaknya kecil dipandang
orang
Allah jadikan Nabi terlepas. Dari apapun yang kurang pantas
Seakan-akan Nabi yang suci. Dijadikan sekehendak Nabi
Ilmu Sang
Nabi luas sekali. Tak seorang yang mengatasi
Karena
diberi ilmu awwalin. Demikianlah ilmu akhirin
Adalah
Nabi sangat pemalu. Bagaikan gadis zaman dahulu
Pula
sangatlah merendah diri. Pada sesama mahluknya Rabbi
Jika berjumpa Nabi selalu. Memberi salam lebih dahulu
Duduk berjalan bersama fakir. Miskin dan hamba tidak diusir
Jika bergurau niscaya benar. Sedap di hati asik di dengar
Tangannya murah tidak menggenggam. Dadanya luas tidak
mengancam
0 komentar:
Posting Komentar